A Day Of Failure
Mungkin
sebagian orang menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja seperti hari
lainnya tidak ada yang istimewa, tetapi bagi kelas 12 itu merupakan hari yang
sangat penting karena hari itu semua usaha, doa dan mimpi kita sedang
dipertaruhkan.
Aku pernah merasakan yang namanya gagal SNMPTN, waktu itu aku benar-benar down.
Marah, kecewa, sedih bercampur menjadi satu ditambah lagi dengan rasa kecewa
dari kedua orang tuaku, aku merasa tuhan tidak adil padaku, aku merasa seolah usahaku 3 tahun ini memperjuangkan nilai terasa sia-sia. I know how it feels and its so hard.
Seharian aku habiskan untuk menangis, di otak ku yang
ada hanya penyesalan, aku menyalahkan diriku sendiri, andai aku dulu milih
jurusan ini, andai aku dulu tetap pada pilihanku kata-kata itu selalu saja
berputar di otak ku, ingin aku rasanya memutar waktu dan mengubah semuanya, tapi itu mustahil karena waktu berjalan maju bukan mundur.
Banyak sekali motivasi-motivasi
yang ku terima pada hari itu, namun rasanya semua itu sia-sia, aku
selalu saja di selimuti rasa penyesalan, sampai akhirnya aku tidak sengaja
melihat sebuah postingan di salah satu akun instagram, hati ku terasa sedikit tenang seketika ketika aku melihat postingan yang bertuliskan " Allah itu memberikan apa yang
hambanya butuhkan bukan apa yang hambanya inginkan karea rencana allah itu
pasti jauh lebih baik ".
Dari situ aku mulai bangkit aku mulai menanamkan
pada hatiku memang itu bukan jalanku Allah pasti sudah menyiapkan sesuatu yang
lebih baik lagi untukku, dari situ aku dapat mengambil pelajaran bahwa tetaplah
pada pilihanmu jangan kau sekali kali merubah pilihan mu yang sudah yakin
meskipun banyak orang yang meragukanmu karena ada Allah yang akan membantumu
membukakan jalan menuju mimpimu.
Gagal SNMPTN bukan berarti kamu gagal meraih mimpi, hanya saja kita harus mengambil jalan lain untuk mencapainya entah di universitas yang sama atau di jurusan yang berbeda, seperti sebuah pepatah ada 1001 jalan menuju roma itu artinya juga ada 1001 cara untuk meraih mimpi meskipun bukan lewat SNMPTN.
Gagal bukan merupakan sebuah dosa, yakinlah Allah telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik. sedih boleh tetapi jangan terlalu lama karena ada mimpi yang harus diperjuangkan kembali, ada kedua orang tua yang harus ku banggakan dengan kesuksesan.
karena kegagalan akan selalu menghantui kita, sebenernya kita hanya perlu bersukur karena kita mengalami kegagalan itu artinya kita telah berusaha, kalau dalam hidup kita tidak pernah yang merasakan yang namanya kegagalan itu patut untuk di pertanyakan, jangan-jangan itu tandanya kita tidak pernah berusaha makanya kita tidak pernah mengalami yang namanya kegagalan.
So be brave, gagal SNMPTN bukan segalanya, karena dengan kegagalan kita akan mendapatkan sebuah pelajaran di dalamnya, lalui dan nikmati prosesnya karena sukses itu juga butuh proses yang panjang.



Komentar
Posting Komentar